Sabtu, 22 September 2012

Tips Kuliah Sambil Bekerja




Setelah lulus sekolah menengah, tentunya kamu memiliki sejuta harapan, salah satunya mungkn masuk ke perguruan tinggi. Masuk ke perguruan tinggi telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang mahasiswa, tapi yang lebih bangga adalah orang tuanya karena merasa telah berhasil menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini terlepas dari keadaan ekonomi orang tua mahasiswa tersebut yang mungkin masih tergolong kelas mengengah.
Sehingga, tidak jarang mahasiswa yang mencari kerja sambilan untuk sekadar mencari tambahan atau membiayai secara penuh kebutuhan kuliahnya.

Menjadi mahasiswa sekaligus karyawan memang terlihat berat, apalagi harus membagi waktu antara mengerjakan tugas dan kewajiban kamu di tempat bekerja. Namun, jika kamu pintar untuk menyiasati dan tahu bagaimana memanfaatkan waktu sebaik mungkin, kuliah sambil kerja tidak akan berat untuk dijalani. Berikut tips yang bisa saya berikan, beberapa diantaranya berasal dari pengalaman rekan dan kerabat dekat saya:

Cari pekerjaan yang strategis.
Ini agak gampang-gampang susah (susah-susah banget), tapi dengan mendapatkan pekerjaan yang strategis, dalam hal waktu kerja yang fleksibel terhadap jadwal kuliah, maka Kamu bisa menjalani keduanya tanpa harus terkendala oleh jadwal yang bersinggungan. Misal, Kamu bisa cari kerja di kantor yang giliran kerjanya bisa disesuaikan dengan karyawan yang masih berkuliah. Atau carilah kantor yang jam kerjanya dimulai saat kamu yakin jam kuliah sudah pasti berakhir. Jika bisa mendapatkan tempat kerja sesuai dengan bidang perkuliahan (yang dikuasai), cocok dengan jadwal kuliah, dekat dengan kampus/tempat bernaung, dan honor yang lumayan serta mendapat keuntungan (seperti di bioskop, kan lumayan bisa kerja sambil nonton gratis), maka di sana lah tempat kerja impian sejuta umat. Oleh karena itu, rajin-rajinlah berdoa kepada Tuhan YME.

Cari teman belajar.
Memiliki teman belajar di kampus dapat memotivasi dan memberi informasi seputar urusan kampus saat kamu sedang berada di tempat kerja. Terlebih lagi jika teman tersebut kemudian menjadi teman spesial kamu (ngarep), tentunya dia akan dengan senang hati membantu. Bila hubungan pertemanan/keakraban baik, kamu bisa mendapatkan bantuan untuk tugas-tugas kampus, sehingga kamu tidak ketinggalan pelajaran dan kalau pun ketinggalan, tentunya kamu akan sedikit tertolong dengan adanya rekan seperjuangan.

Jaga kebugaran/kesehatan.
Ini tidak kalah penting sobat mahasiswa, karena berdasarkan pengalaman dari kerabat/rekan saya, olahraga teratur dengan gizi yang seimbang lumayan berpengaruh terhadap keaktifan mereka dalam bekerja sambil kuliah. Misal, kamu semangat sekali kalau bekerja (iya lah, kan dapat duit), tetap begitu ada kewajiban kampus kamu tiba-tiba merasa lemah, letih, lesu, dan jenis penyakit manja lainnya yang membuat kamu menjadi pasif kalau mengenai urusan kampus. Salah satu penyebabnya adalah stamina dan semangat yang menurun, bisa juga karena stres. Jagalah keseimbangan emosi dan spiritual kamu (biar tidak stres dan tertekan), disamping melakukan olahraga teratur dan gizi yang seimbang. (tidak mesti makanan mahal, 4 sehat 5 sempurna pun cukup)

Berdayakan waktu.
Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan sia-siakan waktu kosong untuk berleha-leha. Jika merasa lelah, istirahat lah secukupnya karena saya yakin, kamu pun menyadari bahwa istirahat yang tidak terlalu lama pun sudah cukup untuk mengembalikan kebugaran. Kamu bisa belajar materi kuliah dalam perjalanan ke kantor atau bisa kerjakan tugas kuliah saat jam istirahat. Namun, jika tugas kantor juga menumpuk, kamu bisa mengerjakan tugas kantor saat kuliah jadi waktu istirahat bisa kamu gunakan untuk benar-benar istirahat (ajaran ini dianggap sesat oleh sebagian mahasiswa, tapi sebagian mahasiswa juga merasa lebih menguasai materi jika belajar sendiri dibandingkan dengan memperhatikan dosen yang sedang “berceloteh”. Jadi, menampakkan wujud di kampus hanya sekadar pelengkap agar bisa mengikuti ujian, bukan proses mencari ilmu sesungguhnya - pengalaman kerabat/rekan yang tidak ingin disebutkan namanya).

Bicarakan dengan pihak “berwajib” (baca: terkait).
Hal ini sangat berguna demi lancarnya urusan pekerjaan dan perkuliahan. Bicarakan jadwal kuliah dengan bos dan rekan kerja. Serta atur sebaik mungkin jadwal kerja agar tak berbenturan dengan waktu kuliah. Dan bicarakan juga hal ini dengan dosen kamu, dikutip dari pengalaman teman, ada juga dosen yang pengertian terhadap mahasiswanya yang harus bekerja pada sore hari, sehingga mahasiswa tersebut diperbolehkan pulang lebih awal dengan catatan telah menyelesaikan tugas, praktikum, atau kewajiban lain yang diberikan untuk diselesaikan pada hari itu juga. (Pengalaman kerabat/rekan, sebut saja Bangke)

Bersiap menerima konsekuensi.
Jangan kira kuliah sambil kerja itu sepenuhnya menyenangkan, bagi sebagian orang yang workaholic mungkin iya, tapi bagi golongan lain bagaimana? Harus terima akibat, diantaranya, kurang waktu untuk refreshing/kencan, tingkat kelelahan yang jelas lebih terasa, yang paling parah jika komitmen kamu terhadap kuliah mengalami dilema, bisa-bisa kuliah kamu terkendala karena faktor kerja (toh, sudah bisa dapat duit, ngapain lagi kuliah coba? Jika sudah mulai berpikiran seperti itu, berdoalah semoga jalan yang kamu ambil mendapat petunjuk ,dari Yang Mahakuasa, kearah yang lebih baik dan tidak membuat GALAU). Intinya, rute kamu hanya kampus, kantor, dan rumah (bisa lebih dari itu kalau kamu pintar bagi waktu). Sedangkan konsekuensi positifnya, menambah pengalaman hidup dan pengalaman kerja, lebih menghargai uang dan waktu, kenalan jelas bertambah, kalau kerja di bioskop jelas menambah daftar film yang pernah ditonton, jika kerja di bimbingan belajar bisa menambah kenalan ABG labil (jangan ngeres lho ya), di toko buku bisa sekalian baca buku, dan tentu saja melatih kemandirian  karena sudah bisa menafkahi diri sendiri. Contoh lainnya silakan dibayangkan sendiri, kalau kerja di klub malam pun dianggap menguntungkan bagi sebagian orang, tapi kalau jadwal kuliah kamu pagi jangan sekali-kali menerima tawaran kerja di klub malam tersebut (kalau sudah niat drop-out silakan).

                Rasanya sekian dulu berbagi tips dan wejangan yang bisa saya berikan hari ini, Karena mengetik itu lumayan melelahkan jadi tolong jangan asal dicopas ya artikelnya, mesti dikembangkan juga (you must be (pencontek) creative kata orang di kampung saya). Budayakan lah kebiasaan meneliti, kamu juga bisa mempelajari cara meningkatkan kekuatan otak agar artikel yang kamu kutip terus berkembang sesuai dengan pola pikir kamu. Pola pikir saya cuma sampai sebatas ini, jadi kalau ada yang kurang mohon dimaafkan yah sobat. CMIIW

Sumber inspirasi : Sumber 1, Sumber 2, Sumber 3

Baca Artikel Lainnya:

Tidak ada komentar: