Pada
tanggal 9 September 2012 Kementerian
Pertahanan Iran mengumumkan bahwa mereka segera akan meluncurkan sebuah rudal
jelajah canggih.
Rudal ini dianggap sebagai sebuah kemajuan besar dalam kemampuan rudal Iran. Daya jelajahnya beberapa kali lipat lebih jauh daripada produk rudal jelajah dari negara yang paling maju saat ini.
Rudal ini dianggap sebagai sebuah kemajuan besar dalam kemampuan rudal Iran. Daya jelajahnya beberapa kali lipat lebih jauh daripada produk rudal jelajah dari negara yang paling maju saat ini.
Rudal
ini diklaim memiliki jangkauan hingga 2.000 km lebih dan akan diresmikan dalam
waktu dekat. Rudal yang diberi nama Rudal Jelajah Meshkat ini dapat ditembakkan
dari darat, udara, dan laut. Pengembangan berbagai macam rudal jelajah yang
dikembangkan Iran, antara lain rudal Zafar (Triumph), Nasr (Victory), Nour
(Light), Qader (Mighty) dan Ghadir.
Menurut
Deputi Organisasi Kedirgantaraan Kementerian Pertahanan Iran, Mehdi Farahi, negaranya
berencana untuk menambah jumlah koleksi rudal jelajahnya menjadi 14 jenis. Ra'd
(Thunderbolt) dan Meshkat merupakan
produk terbaru dari industri rudal jelajah Iran. Rudal jelajah baru, Meshkat, akan
dipamerkan selama parade militer yang menandai Week of Sacred Defense (Pekan
Pertahanan Suci) pada awal bulan
September.
Rudal Meshkat
Tidak
seperti rudal-rudal jelajah Iran sebelumnya, rudal jelajah terbaik sebelumnya
hanya memiliki jangkauan tidak lebih dari 300 km. Ini berarti bahwa negara
tersebut telah meningkatkan jangkauan rudal jelajahnya hingga 7 kali lipat.
Produksi
senjata Iran sangat maju pesat, khususnya di bidang teknologi rudal, dalam
dekade terakhir. Pada awal September lalu, Iran menampilkan rudal jelajah
produksi terbarunya yaitu rudal Qader ke mata publik selama parade militer selamaPekan Pertahanan Suci.
Pada
akhir tahun lalu, Departemen Pertahanan Iran memasok sejumlah besar rudal
jelajah Qader anti-kapal laut ke Angkatan Darat Iran dan Angkatan Laut IRGC (Islamic
Revolution Guards Corps) untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Laut negara itu. Sistem
rudal ultra-advanced telah ditingkatkan dalam hal radar, satelit, presisi,
jangkauan dan navigasi dibandingkan dengan rudal-rudal pendahulunya. Sebelumnya
pada bulan Februari, Iran meresmikan produksi rudal jelajah lain angkatan laut,
yang disebut Zafar (Triumph).
Menteri
Pertahanan Iran pada waktu itu mengatakan bahwa rudal jelajah Qader anti-kapal tempur
memiliki jangkauan 200 km dengan waktu peluncuran singkat dan mampu memukul
semua kapal angkatan laut, termasuk kapal perang dan frigat, serta target musuh
di darat. Sebelumnya pada tanggal 21 November 2011, Departemen Pertahanan Iran
memasok sejumlah besar rudal jelajah untuk Angkatan Laut IRGC. Langkah tersebut dilakukan menjelang Hari
Angkatan Laut Nasional Iran pada tanggal 28 November.
Kemudian,
pada bulan Januari 2012, Angkatan Laut Iran mengadakan latihan tempur dengan menembakkan
sejumlah besar rudal jelajah Qader Anti-Kapal tempur dengan sandi Velayat 90,
di perairan internasional di Laut Oman dan Samudera Hindia. Rudal-rudal
tersebut menghantam target yang ditentukan dengan presisi 100 persen dan
menghancurkan target sepenuhnya. Penembakan yang sukses dari rudal-rudal
tersebut merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa dari para ilmuwan Iran.
Penembakkan rudal Meshkat
Teheran
meluncurkan program pengembangan senjata selama Perang Iran-Irak (1980-1988) Untuk
mengimbangi embargo senjata AS, sejak tahun 1992 Iran telah memproduksi tank
sendiri, pengangkut personel lapis baja, rudal, dan pesawat tempur. Namun,
pejabat Iran selalu menekankan bahwa program militer dan senjata sepenuhnya untuk
tujuan pertahanan dan tidak boleh dianggap sebagai ancaman bagi negara lain.
Berbeda
dengan Amerika yang selalu menganggap perkembangan senjata dan militer negara
lain sebagai ancaman. Contohnya, perkembangan pesat persenjataan Cina dan
nuklir Iran yang dianggap berbahaya oleh Amerika. Padahal perkembangan sistem
persenjataan dan militer adalah untuk pertahanan negara tersebut, anehnya
Amerika sendiri selalu meningkatkan sistem persenjataan tapi menganggap perkembangan
sistem persenjataan negara lain sebagai ancaman.
Namun,
dengan perkembangan negara tetangga apalagi mantan musuh (calon musuh) yang berkembang
begitu pesat, tentu akan membuat mantan musuh ataupun negara tetangga merasa
cemas jika negara tersebut melakukan agresi militer secara mendadak. Oleh karena
itu, negara tetangga juga harus meningkatkan kekuatan pertahanan negaranya,
bukan karena ada ancaman, tetapi untuk menanggulangi ancaman yang akan datang.
Sumber 1, Sumber 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar