Mungkin Anda sudah menyadari bahwa berpikiran negatif kerap kali terjadi dalam hidup ini. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana dan harapan, kita dengan mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut. Contoh ketika seorang pelajar yang baru tamat SMU tidak lulus masuk Fakultas Kedokteran di PTN favoritnya, dia cenderung marah, kesal, kecewa, sedih, dan memunculkan berbagai perasaan negatif lainnya.
Namun, apakah jurusan tersebut adalah satu-satunya jurusan yang ada di perguruan tinggi? Tentu tidak. Karena setiap manusia mempunyai jalannya masing-masing, belum tentu jurusan tersebut yang bisa membesarkan dirinya. Mungkin saja jika dia masuk di Fakultas Ekonomi, dia bisa menjadi menteri Keuangan dikemudian hari, atau di Fakultas Hukum dan menjadi pengacara kondang yang sering muncul di TV, tidak ada yang tahu bukan?
Jessica Padykula, seorang penulis artikel motivasi, menyarankan sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif. Dengan sedikiti penelitian dan modifikasi, saya merangkumnya menjadi sebuah artikel, berikut ulasannya:
1. Hiduplah disaat ini
Yesterday is memory and tomorrow is mistery, itu adalah kata-kata yang saya kutip dari film Kungfu Panda, filosofi yang sangat bermakna bagi saya. Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran Anda terkurung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol. Masa lalu adalah kenangan dan masa depan adalah misteri. Jika Anda terpaut pada dua masa yang Anda sendiri tidak bisa mengubah atau mengetahui apa yang akan terjadi, maka Anda hanya akan hidup dalam angan-angan dan khayalan belaka.
2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Jadi, katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda KUAT, Anda MAMPU, Anda BISA dan kalimat-kalimat positif lainnya yang bisa membangkitkan semangat Anda. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun dan di manapun Anda berada. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.
3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Anda bisa jika percaya, itulah kata-kata yang sering saya tangkap dari acara dan buku motvasi. Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya Hukum Gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.
4. Jangan berdiam diri
Seperti lagunya Slank, “jangan diam bergeraklah…”, salah satu lagu yang menginspirasi, khususnya para slankers. Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju. Jika Anda terjatuh, bangkitlah. Jika Anda terlena, sadarlah.
5. Fokus pada hal-hal positif
Fakus terhadap hal positif memang tidak semudah memindahkan Gunung Klabat. Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah 5-6 hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.
6. Bergeraklah
Tips yang satu ini tidak jauh beda dengan tips ke-4, tapi karena ini adalah kutipan jadi tetap saya tampilkan dengan sedikit modifikasi. Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari 10 km, aktivitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktivitas olahraga 15 menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.
7. Hadapi rasa takutmu
Tips yang satu ini sudah sering dilakukan, khususnya para remaja yang suka masuk ke rumah hantu, padahal mereka takut hantu, dan ada juga yang belajar berenang di laut walaupun dia tidak tahu berenang dan takut sama monster laut (padahal Cuma ada di film fiksi). Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.
8. Coba hal-hal baru
Melakukan hal yang sama terus-menerut tentu akan membuat Anda bosan. Kalau Anda tidak bosan, saya salut sama orang sabar kayak Anda. Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan “YA” pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘Ya, tapi…’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.
9. Ubah cara pandang
Setiap orang memiliki cara pandangnya sendiri, cara merubahnya pun tergantung dari keterbukaan Anda dalam menerima dan menanggapi sesuatu. Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan. Salah satu cara mengubah cara pandang adalah dengan tidak menutup diri terhadap sesuatu yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar