Minuman
bersoda (soft drink) dengan berbagai mereknya telah banyak beredar di
Indonesia. Walaupun bukan sebagai konsumsi sehari-hari, minuman bersoda biasa
disajikan ketika mengadakan acara. Contohnya saja jika hari raya Idul Fitri
maka minuman bersoda biasa tersaji untuk menyambut para tamu. Mungkin sudah
banyak yang tahu bahwa mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat
memberi efek negatif bagi tubuh.
Tapi apa saja bahaya minuman bersoda ini dan zat berbahaya apa sih yang terkandung dalam minuman bersoda?
Tapi apa saja bahaya minuman bersoda ini dan zat berbahaya apa sih yang terkandung dalam minuman bersoda?
Banyak
ahli kesehatan yang mengingatkan bahwa soft drink sama sekali tidak sehat,
apapun mereknya. Mengapa? Sebab tak banyak manfaat kesehatan yang dapat
diperoleh dari soft drink atau minuman bersoda. Yang Anda dapatkan hanyalah
banyak kalori yang tidak berguna. Selain itu, minuman bersoda juga membawa
dampak buruk bagi kesehatan sama halnya dengan merokok. Tapi sepertinya
imbauan-imbauan dari dokter atau praktisi kesehatan untuk berhenti mengonsumsi
soft drink jarang didengar oleh kebanyakan orang. Tren modern seakan melekat
ketika seseorang minum soft drink.
Lalu
mengapa harus berhenti minum soft drink? Berikut 15 alasan kesehatan mengapa
orang harus berhenti minum soft drink:
1. Obesitas (berat badan berlebihan). Peneliti di
University of Texas menemukan bahwa soft drink meningkatkan risiko obesitas
rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soft drink bebas gula) justru
meningkatkan risiko hingga 54,5 persen. Maka soft drink bebas gula tak selalu
sehat.
2. Kalori yang tak berguna. Sebagian besar minuman
soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak banyak kandungan nutrisi atau mineral
lain di dalamnya, kebanyakan hanya mengandung gula dan kafein.
3. Kecanduan atau adiktif. Soft drink juga dapat
menyebabkan semacam kecanduan. Yang merangsang kecanduan adalah kandungan
kafein di dalamnya. Setelah berhenti dari kebiasaan minum soft drink, Anda akan
mengalami gejala putus zat seperti sakit kepala, depresi, gugup, dan menggigil.
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan
diabetes. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Heart
Association (AHA) di Circulation Journal pada tahun 2007, orang yang minum soft
drink setiap hari akan meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu suatu
kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, sebesar 44
persen.
5. Mengurangi jumlah sperma. Hasil studi di Denmark
menunjukkan laki-laki yang mengonsumsi 1 liter atau lebih soft drink setiap
hari bisa berbahaya bagi spermanya. Laki-laki yang sering mengonsumsi soft
drink menghasilkan sperma 30 persen lebih sedikit dibandingkan dengan yang
tidak mengonsumsi soft drink.
6. Menyebabkan kerapuhan tulang. Kandungan asam
fosfat pada minuman bersoda ternyata juga dapat menyebabkan tulang rapuh. Hal
ini dikuatkan oleh penelitian di Universitas Harvard. Mereka mengamati dan
membandingkan seorang atlet yang meminum minuman bersoda dan tidak meminumnya.
Hasilnya, atlet yang rutin minum minuman bersoda mengalami patah tulang 5 kali
lebih banyak daripada atlet yang tidak mengonsumsi minuman bersoda.
7. Meningkatkan kerusakan gigi. Selain membuat
tulang rapuh ternyata asam fosfat ini juga meningkatkan kerusakan pada gigi
dengan cara melarutkan kalsium gigi. Selain itu kandungan gula pada minuman bersoda
juga turut meningkatkan kerusakan pada gigi.
8. Meningkatkan kerapuhan dan sensitivitas gigi. Soda
dapat mengikis lapisan enamel gigi dengan kandungan asam sitrat yang
dimilikinya. Zat ini cukup asam. Studi yang dimuat Journal British Dental
mengungkapkan, empat porsi soda per hari meningkatkan pengikisan pada gigi
hingga 252 persen. Ini bisa menyebabkan gigi sensitif dan sakit.
9. Memicu kanker pankreas. Minum dua porsi soda per
hari meningkatkan risiko kanker pankreas hingga dua kali lipat. Ini adalah
jenis kanker yang sulit diobati. Efek saat pankreas bermasalah adalah pankreas
gagal memproduksi insulin yang digunakan untuk membakar kelebihan gula pada
tubuh. Jika sudah begini, penyakit akan merembet ke diabetes tipe 2 dan
kemungkinan komplikasi penyakit lainnya. Faktor tinggi gula diduga kuat menjadi
penyebab masalah di pankreas.
10.Membunuh calon bayi. Soda dapat membuat pembuluh
darah tidak dapat berkembang dengan baik pada plasenta. Kondisi ini disebut
dengan pre-eclampsia. Menurut catatan kelahiran di Inggris, pre-eclampsia telah
membunuh kurang lebih 1.000 bayi prematur. Dan, kelainan ini terjadi pada 1
dari 20 kehamilan.
11.Kulit mudah berkeriput. Para ahli mengatakan
penyebabnya adalah toksisitas fosfat. Rutin minum soda menyebabkan kandungannya
meninggi dan memengaruhi fungsi elastisitas kulit.
12.Memengaruhi perilaku buruk. Peminum soda punya
kecenderungan memiliki tabiat yang buruk. Studi di AS mengatakan, ada hubungan
antara soda dengan perilaku kekerasan. Satu gelas soda per hari dapat
memengaruhi fungsi otak Anda.
13.Masalah paru-paru. Studi dari University of
Adelaide menyebutkan, peminum soda memiliki risiko terkena asma dan penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK).
14. Mengganggu fungsi ginjal. Minuman bersoda yang mengandung
gas dapat memperberat kerja penyaring pada ginjal. Jika ginjal sudah berat
kerjanya, akibatnya bisa ditebak gagal ginjal. Dan ginjal sulit memproduksi
urin. Jika urin sulit diproduksi, maka urin menjadi pekat dan bisa menghasilkan
bentuk serpihan berbahaya yang bisa menimbulkan batu ginjal atau batu kandung
kemih. Kemungkinan terparah adalah kerusakan pada ginjal yang ujungnya ginjal
harus diganti atau ditransplantasi.
15.Meningkatkan asam lambung. Mengonsumsi minuman bersoda
juga dapat menyebabkan risiko buat lambung kita. Minuman soda menyebabkan maag,
dimana asam lambung meningkat dan lambung terluka karena beratnya kerja lambung
akibat percampuran gas dan asam lambung itu.
Meskipun
belum ada penelitian soal ini, namun sudah menjadi suatu kekhawatiran, apalagi
jika minum soft drink sudah menjadi kebiasaan. Akibat lebih jauh, jika terlalu
banyak dan sering mengonsumsi minuman bersoda bisa terserang jantung koroner
dan stroke. Tentunya dalam jangka waktu yang realtif lama. Setelah timbul
masalah kegemukan, kemudian terjadi penyumbatan pembuluh darah, baru kemudian
jantung dan stroke.
Namun
demikian, soft drink maupun minuman kemasan lainnya masih tergolong aman untuk
dikonsumsi anak. Sekalipun soft drink, selain mengandung kafein, juga
mengandung soda papi tarafnya masih aman. Beberapa soft drink biasanya juga
mengandung vitamin C, misalnya, soft drink rasa jeruk. Masalahnya, minuman
kemasan, termasuk soft drink, biasanya disimpan dalam suhu kamar selama sekitar
2-3 bulan. Misalnya, disimpan di rak penjualan dan belum laku dalam waktu lama.
Nah, hal ini membuat kadar kehilangan vitamin C-nya lumayan tinggi.
Meminum
minuman bersoda tidak dilarang selama tidak diminum secara berlebihan. Namun mesti pula dibarengi pola hidup yang
sehat, seperti banyak minum air putih, juga jangan sekali-kali minum minuman
bersoda ketika perut sedang kosong. Pada prinsipnya minuman bersoda merupakan
minuman untuk kesenangan semata. Karena itu kita mesti membatasi meminum
minuman bersoda, jangan berlebihan.
Baca Artikel Lainnya:
Info Sehat
- Info Seputar Air Zam-Zam
- Mencegah Timbulnya Lingkaran Hitam pada Mata
- Mengatasi & Mencegah Komedo Muncul Kembali
- Mitos Keliru Seputar Tumbuh Gigi pada Bayi
- Korelasi antara Tontonan Televisi dengan Pola Makan Remaja
- Tersenyum Dapat Kurangi Stres
- Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Fisik, Emosional, Psikis, dan Fungsi Otak
- Tentang Osteoporosis dan Pencegahannya
Kesehatan
- Info Seputar Air Zam-Zam
- Mencegah Timbulnya Lingkaran Hitam pada Mata
- Mengatasi & Mencegah Komedo Muncul Kembali
- Mitos Keliru Seputar Tumbuh Gigi pada Bayi
- Korelasi antara Tontonan Televisi dengan Pola Makan Remaja
- Tersenyum Dapat Kurangi Stres
- Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Fisik, Emosional, Psikis, dan Fungsi Otak
- Seputar Keringat dan Bau Badan
- Tidur Dapat Turunkan Berat Badan
- Tentang Osteoporosis dan Pencegahannya
Gaya Hidup
- Info Seputar Air Zam-Zam
- Cara Berhenti Berpikir Negatif
- Tips Kuliah Sambil Bekerja
- Say Love in Different Languages
- Mencegah Timbulnya Lingkaran Hitam pada Mata
- Korelasi antara Tontonan Televisi dengan Pola Makan Remaja
- Tersenyum Dapat Kurangi Stres
- Menjadi Cerdas dengan Meningkatkan Kekuatan Otak (Part 2)
- Menjadi Cerdas dengan Meningkatkan Kekuatan Otak (Part 1)
- Online shopping yang aman dengan harga terjangkau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar