Jumat, 27 Juli 2012

Tidur Dapat Turunkan Berat Badan


Selama ini tidur dianggap sebagai salah satu kegiatan yang membuat berat badan bertambah. Namun, penelitian terbaru menunjukkan hasil sebaliknya. Menurut sebuah penelitian medis, tidur dapat membuat proses penurunan berat badan menjadi lebih cepat. Kurang tidur dapat memicu depresi, diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain. Sebaliknya, tidur yang cukup membantu menjaga berat badan tetap ideal. Tapi, hindari pula tidur dalam durasi yang terlalu lama karena dapat membuat Anda menjadi gemuk.
Berikut ini menfaat tidur yang baik untuk program diet Anda, seperti dilansir Boldsky.
Ø  Mengendalikan rasa lapar
Tidur dapat meningkatkan produksi hormon yang bertanggung jawab atas rasa lapar. Produksi hormon ghrelin akan menurunkan kadar energi yang hilang. Bila Anda tidur kurang dari enam jam sehari, akan menyebabkan meningkatnya produksi hormon ini secara signifikan. Oleh sebab itu, Anda akan lebih cepat merasa lapar.
Namun, hal ini bukan berarti Anda dapat makan sesuka perut (baca: hati, red) dan menggantinya dengan tidur yang lebih banyak. Kurangi konsumsi makanan berlemak dan tidurlah secukupnya.
Ø  Menurunkan kadar lemak
Tidur yang cukup berpengaruh pada kemampuan tubuh dalam mengolah karbohidrat yang ada di dalam tubuh. Semakin baik kualitas tidur Anda, semakin baik pula kerja metabolisme tubuh yang membuat lemak lebih sedikit lemak yang tersimpan di dalam tubuh.
Ø  Mengurangi depresi
Gangguan psikologis juga dapat memicu kenaikan berat badan. Meski Anda sedang depresi, namun tidur dengan cukup akan menurunkan kadar depresi Anda. Tekanan darah dan kadar gula dalam darah (gula darah) naik dalam kondisi stres dan depresi. Sebaliknya, tidur dengan cukup dapat mengurangi gangguan tersebut.


Sumber            : www.boldsky.com 
Last edited      : Wednesday, July 24 2012 at 15.53 WITA by Siti Utari Dilapanga

Baca Artikel Lainnya:

Tidak ada komentar: